AUSTIN – Punggawa Suzuki Ecstar, Aleix Espargaro, bertekad memperbaiki penampilan pada serie kedua MotoGP, akhir pekan ini. Ia sudah tidak sabar menjajal GSX-RR di lintasan Circuit The Americas, Austin.

Espargaro gagal memulai awal musim dengan baik setelah hanya mampu mengakhiri serie perdana MotoGP di posisi 11. Sadar akan potensi yang dimiliki, ia yakin sanggup menunjukkan yang jauh lebih baik di Austin.

Baca Juga : Girangnya Marquez Pimpin Balapan di Austin


Bersama NGM Mobile Forward musim lalu, pembalap 25 tahun itu hanya mampu mengakhiri GP Amerika di posisi sembilan. Kini dengan tim dan motor yang baru, ia optimis akan finis lebih tinggi.
"Saya penasaran membalap di Austin dengan motor ini. Saya tahu kami akan memberikan hasil yang lebih baik dan lebih dekat dengan yang posisi atas. Kami akan bekerja keras untuk itu," tutur Espargaro, seperti yang dilaporkan situs resmi Suzuki Racing, Kamis (9/4/2015).

Meski kecewa, mantan pembalap Pramac itu mengambil banyak pelajaran dari performa di GP sebelumnya. Berbekal dengan perbaikan yang sudah dilakukan, finis di posisi 10 besar adalah tujuan utama pekan ini.

Baca Juga : Rossi Waspadai Potensi Baby Alien


Espargaro sadar targetnya tidak akan mudah tercapai. Kondisi sirkuit di Austin yang tidak biasa diyakini akan sedikit menyulitkan. Namun tidak ingin menjadikan itu sebagai alasan, ia siap berjuang dengan maksimal.

"Sirkuit Austin sangat panjang, dan itu tidak mudah untuk kami. Tapi, saya harap GSX-RR akan mampu mengatasinya. Saya sudah tidak sabar kembali membalap," tutupnya.

Baca Juga : Soal Lintasan, Marquez Satu Suara dengan Rossi

FAENZA – Setelah dipaksa menelan pil pahit pada seri pembuka MotoGP musim 2015 yang dihelat di Qatar, Alvaro Bautista berharap dapat tampil maksimal di MotoGP Austin yang akan berlangsung akhir pekan ini.

Tampil impresif sepanjang sesi Free Practice (FP) di sirkuit Losail, punggawa Aprilia Racing Team Gresini ini terpaksa gagal finis karena mengalami kerusakan sistem pengereman pada motornya.

Baca Juga : Soal Lintasan, Marquez Satu Suara dengan Rossi


Kerusakan itu terjadi setelah rider 30 tahun ini bersenggolan dengan Marc Marquez pada lap pertama.
Bautista menjadi satu dari tiga rider yang gagal finis di Qatar. Namun raihan pembalap
berkebangsaan Spanyol ini tentu lebih buruk dari Jack Miller dan Karel Abraham. Pasalnya, Miller dan Abraham terhenti saat memasuki lap terakhir, sementara Bautista sudah gagal sejak lap pertama.

Hasil itu tentu menambah penderitaan Gresini karena Marco Melandri juga tampil buruk di Losail. Pembalap veteran berkebangsaan Italia itu hanya mampu finis setingkat di atas posisi juru kunci.
Meski demikian, Bautista berharap dapat membayar kegagalannya di seri pembuka dengan raihan positif di Austin. Pembalap yang mengawali kariernya bersama Suzuki pada 2010 ini ingin sesegera mungkin menyumbang poin bagi timnya.

Baca Juga : Girangnya Marquez Pimpin Balapan di Austin


"Saya sudah tidak sabar untuk segera menjajal Austin. Saya ingin segera menghapus memori buruk balapan pembuka dan segera memberikan kontribusi pada tim. Namun Austin tidak akan mudah, Circuit of the Americas punya bagian yang mengharuskan rider melakukan pengereman berat dan trek lurus panjang,” ujar juara kelas 125cc pada 2006 ini seperti dilansir Crash, Kamis (9/4/2015).
“Balapan nanti juga akan membuat kami mengetahui sejauh mana performa motor RS-GP. Penampilan saya dan Marco (Melandri) di Losail tentu belum bisa dijadikan acuan apakah motor kami sudah kompetitif. Untuk itu, saya sudah tidak sabar!" tandasnya.

Musim ini, Gresini memang memulai debutnya memakai motor Aprilia setelah bertahun-tahun identik dengan Honda. Bautista sendiri musim ini juga akan menunggangi RS-GP, setelah tiga tahun terakhir memakai Honda RC213V (kelas satelit).

Baca Juga : Usaha Marquez Pertahankan Catatan Positif di Austin

AUSTIN – Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez, tak sabar kembali mengaspal di seri kedua MotoGP 2015 yang bakal diselenggarakan di Circuit of The Americas, Austin, Amerika Serikat, Senin 13 April 2015 dini hari WIB.

Tentu ada alasan di balik ketidaksabaran pembalap berusia 23 tahun tersebut. Ya, Marquez bakal mencoba mempertahankan catatan positif di sirkuit kebanggaan warga Amerika itu.

Semenjak turun di ajang MotoGP pada 2013, sudah dua kali Baby Alien –julukan Marquez– mentas di sana. Hebatnya, dua kali juga Marquez meraih podium pertama di sirkuit yang berada di negara bagian Texas tersebut.

Baca Juga : The Baby Alien Penjegal Gelar Kedelapan Rossi


Catatan positif itu yang coba dilanjutkannya, mengingat saat melakoni race pertama musim ini di Sirkuit Losail, ia hanya menduduki posisi lima. Hasil itu bisa dibilang buruk, terlebih pada dua musim sebelumnya Marquez selalu meraih podium di Qatar.

Baca Juga : Marquez Kembali Rajai Sesi Latihan

“Saya menyukai sirkuit di Austin dan semua trek yang ada di Amerika. Menurut saya, sirkuit di sini sangat cocok dengan motor dan gaya membalap saya, berhenti dan melaju,” jelas dua kali juara MotoGP seperti mengutip situs resmi MotoGP, Jumat (10/4/2015).

Oke begitulah kisah dari Catatan Waktu Marquez di Austin yang disebut sebut Catatan Posituf.

Baca Juga :  Marquez Pangeran Serie Berikutnya

AUSTIN – Juara enam kali MotoGP yang membela panji tim Movistar Yamaha, Valentino Rossi, mewaspadai potensi yang bisa dihadirkan pembalap Repsol Honda, Marc Marquez. Menurutnya, Baby Alien –julukan Marquez– bisa menghadirkan ancaman saat seri kedua MotoGP 2015 digelar di Circuit of The Americas, Austin, Senin 13 April 2015 dini hari WIB.

Baca Juga : Rossi Bakal Balas Marquez di Argentina


Wajar jika The Doctor –julukan Rossi– berpendapat demikian, Marquez begitu digdaya kala race dilangsungkan di Negeri Paman Sam tersebut. Dari dua race yang dilakoni pembalap berusia 22 tahun itu, seluruhnya disapu dengan kemenangan.

Sementara Rossi tak kunjung meraih hasil positif di sana. Pada 2013, ia hanya menduduki posisi enam dan turun dua posisi pada musim lalu. Tentu hasil minor yang dialam Vale dan torehan positif yang pernah dibuat sang rival, membuatnya begitu waspada.

“Di atas trek Marc (Marquez) sangat-sangat kuat. Trek Austin tidak hanya sesuai dengan karakteristik Honda, tapi juga cocok dengan gaya membalap Marc!” jelas pembalap yang pernah meraih gelar juara dunia di tiga kelas berbeda seperti mengutip situs resmi MotoGP, Jumat (10/4/2015).

Baca Juga : Marquez Kembali Rajai Sesi Latihan


Rossi sendiri menargetkan podium di race kali ini. Meski demikian, ancaman dari para rival-rivalnya seperti Jorge Lorenzo, Andrea Iannone, Andrea Dovizioso dan Marquez siap menggagalkan usaha pembalap berusia 35 tahun tersebut.

Itulah Alasan kenapa Rider MotoGP Valentino Rossi Mewaspadai kekuatan Rider MotoGP Marc Marquez.

Baca Juga : The Baby Alien Penjegal Gelar Kedelapan Rossi

AUSTIN - Pembalap Monster Yamaha Tech 3, Pol Espargaro, optimis meraih hasil lebih baik di race kedua MotoGP dibandingkan saat mengaspal di seri pertama. Bahkan, pembalap asal Spanyol meyakini bakal menduduki posisi terdepan mengungguli pembalap tim satelit lainnya.

Ya, saat seri pembuka MotoGP digelar di sirkuit Losail, Qatar, juara dunia Moto2 2012 itu hanya berada di posisi sembilan secara keseluruhan. Namun, jika tim pabrikan seperti Repsol Honda, Movistar Yamaha, Ducati dan Suzuki tidak masuk hitungan, saat itu ia berada di posisi tiga di antara tim satelit lainnya.

Espargaro mesti puas di bawah pembalap tim satelit lain seperti rekan setimnya, Bradley Smith di peringkat kedelapan dan Cal Crutchlow yang mengusung panji LCR Honda di tangga ketujuh.
Rasa kekesalan itulah yang coba ditumpahkan saat seri kedua MotoGP digelar di Circuit of The Americas, Austin, Senin 13 April 2015. Terlebih, adik dari pembalap Suzuki, Aleix Espargaro, itu meraih hasil lumayan musim lalu.

Saat itu, Espargaro menduduki posisi enam mengungguli Jorge Lorenzo dan Valentino Rossi yang hanya sanggup meraih peringkat enam serta delapan.

Baca Juga : Rio Hondo Ajang Redding Bungkam Pol Espargaro


“Saya yakin dan tetap optimis bakal meraih hasil yang lebih baik dibanding race sebelumnya. Selanjutnya, saya akan mencoba untuk memimpin tim satelit,” jelas Espargaro seperti mengutip situs resmi MotoGP, Jumat (10/4/2015).
“Namun, saya tahu itu bukan misi yang mudah. Tapi dukungan penonton yang ada di tribun akan memacu saya untuk tampil lebih baik,” urai pembalap yang pernah mengunjungi Indonesia pada awal Desember 2014.