Doha - Setelah gagal naik podium di Qatar, Marc Marquez
harus mengumpulkan poin lebih banyak di balapan kedua demi tak menjaga
jarak dengan pesaing. Pada MotoGP Austin target pertama sang juara dunia
adalah lebih baik di tikungan pertama.
Marquez cuma bisa menuntaskan MotoGP Qatar di posisi lima. Memulai balapan dari posisi dua, rider asal Spanyol itu langsung terlempar ke posisi paling belakang akibat melebar ke luar lintasan di tikungan pertama.
Perlahan
Marquez bisa menyusul pebalap-pebalap lain di depannya. Namun upayanya
untuk bersaing dengan Jorge Lorenzo, Valentino Rossi serta Andrea
Iannone dan Andrea Dovizioso di posisi paling depan tak pernah berhasil.
Meski naik sampai posisi lima Marquez tak bisa mendekati duo Yamaha dan
Ducati itu.
"Setelah tikungan pertama saya ada di posisi paling
akhir dan saya tidak senang dengan kondisi itu. Pada akhirnya oke, saya
dapat 11 poin. Posisi lima bukan hasil terbaik, itu hasil finis terburuk
saya di MotoGP. Di Austin, kami akan mencoba mengubah hasilnya," ungkap
Marquez di MCN.
Mengejar belasan pebalap untuk akhirnya
berada di posisi lima diakui Marquez sebagai pekerjaan yang sangat
berisiko. Aksi-aksinya membuat ban lebih panas dan lebih cepat aus, hal
mana membuat dirinya dalam bahaya karena grip yang kurang oke.
"Masalahnya adalah jika Anda berupaya 100% sepanjang balapan maka Anda bisa membuat ban overheat, dan itulah masalahnya. Saat saya menyalip banyak pebalap, saya membuat ban sedikit overheat, lalu saat temperaturnya naik maka Anda harus mendinginkannya satu atau dua lap, tapi itu tidak mungkin dilakukan."
"Saya
tetap menekan, dan saya mencoba memulihkan (kondisi ban) saat saya
tertinggal 1,2 detik dari Iannone dan Lorenzo. Tapi kemudian saya lihat
balapan tinggal tiga lap lagi. Saya membuat kesalahan, saya hampir
celaka di tikungan pertama, dan saya berkata ke diri sendiri. Saatnya
mengatakan cukup, 11 poin sudahlah cukup," kisahnya.
Untuk seri
berikutnya di MotoGP Austin, Marquez harus membayar apa yang terjadi di
Qatar dengan hasil lebih baik. Namun saat ditanya targetnya di seri
tersebut, sambil berseloroh dia menyebut kalau yang terpenting adalah
memperbaiki penampilan di tikungan pertama.
"Saya hanya ingin mengubah tikungan pertama," cetusnya.
Baca Juga : Marquez Antusias Songsong Austin untuk Lupakan Losail
No komentar yet. Add your komentar now!
Posting Komentar
1. Berkomentar dengan Sopan dan sesuai dengan Kaidah Bahasa Indonesia
2. Berkomentar sesuai Artikel diatas
3. Dilarang mempromosikan barang dagangan Di Komentar Kami
4. Dilarang saling mencela dan mencaci maki di dalam Komentar